keturunan Enantiornithes Dinosaurus Unggas

keturunan Enantiornithes Dinosaurus Unggas, hal pertama yang terlintas dalam pikiran mungkin tidak selalu burung. Namun, burung modern sebenarnya adalah keturunan langsung dari sekelompok dinosaurus yang disebut Live Casino. Sementara banyak orang mengetahui theropoda berbulu yang terkenal, Archaeopteryx, keturunan Enantiornithes Dinosaurus Unggas ada selama Era Mesozoikum, termasuk enantiornithes. Dalam posting blog ini, kita akan menjelajahi apa itu enantiornithes, di mana dan kapan mereka hidup, dan apa yang membuat mereka unik.

 

Penjelasan keturunan Enantiornithes Dinosaurus Unggas

Enantiornithes adalah sekelompok burung yang hidup selama Zaman Kapur, bersama Archaeopteryx sezaman mereka dan theropoda berbulu lainnya. Meskipun mereka memiliki banyak ciri mirip burung, seperti bulu dan wishbones, mereka juga mempertahankan beberapa ciri mirip dinosaurus, seperti gigi di paruhnya dan cakar di sayapnya. Faktanya, nama mereka enantiornithes berarti “burung yang berlawanan”, merujuk pada fakta bahwa tulang bahu mereka disusun sedemikian rupa berlawanan dengan burung modern.
Salah satu ciri khas enantiornithes adalah mereka memiliki tulang selangka yang menyatu, atau furcula, yang merupakan sifat yang dimiliki oleh burung modern. Namun, furcula mereka memiliki bentuk yang unik dan memiliki dua cabang yang sejajar. Mereka juga memiliki sambungan khusus di pergelangan tangan mereka. Yang memungkinkan mereka membengkokkan sayap dengan cara yang tidak bisa dilakukan burung modern. Ini kemungkinan memberi mereka lebih banyak kemampuan manuver dalam penerbangan, yang mungkin penting untuk menghindari predator atau menangkap mangsa.
Enantiornithes ditemukan di seluruh dunia, dari Amerika hingga Asia hingga Eropa. Mereka hidup di berbagai lingkungan. Dari hutan hingga gurun hingga lahan basah. Mereka juga sangat beragam dalam hal ukuran dan bentuknya, beberapa spesies tumbuh sebesar kalkun, sementara yang lain sekecil burung pipit.
Sementara enantiornithes berhasil selama jutaan tahun, mereka punah bersama dengan semua. Dinosaurus non-unggas lainnya pada akhir Zaman Kapur, sekitar 66 juta tahun yang lalu. Alasan kepunahan mereka tidak sepenuhnya jelas, tetapi kemungkinan kombinasi dari perubahan lingkungan, persaingan dengan burung lain, dan mungkin bahkan dampak asteroid atau komet adalah faktor-faktornya.

Kesimpulan

Enantiornithes mungkin tidak setenar beberapa kerabat dinosaurus mereka, tetapi mereka memainkan peran penting dalam evolusi burung. Karakteristiknya yang unik dan adaptasinya yang beragam membuat mereka sukses selama jutaan tahun. Bahkan ketika garis keturunan burung lainnya muncul. Hari ini, kita dapat memandang burung modern sebagai keturunan yang masih hidup tidak hanya dari Archaeopteryx, tetapi juga enantiornithes yang mempesona.

Updated: Juni 23, 2023 — 5:35 am